I. Sejarah Menara Eiffel
Menara Eiffel (bahasa Perancis: Tour Eiffel) merupakan sebuah menara besi yang di bangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.
Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Baecelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai Kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun kemudian, yaitu pada tahun 1889. Menara ini diresmikan pada tanggal 31 Maret 1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural), menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechelin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar, dan dalam hal ini hanya satu yang meninggal.
Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika di bangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris.
Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah di runtuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. Sebagai contoh, Militer menggunakannya untuk mengatur taksi Paris digaris depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monomen kemenangan pertempuran itu
II. Sejarah Patung Liberty
Patung Liberty, salah satu penanda penting yang paling terkenal di Amerika Serikat, berada di pintu masuk ke New York Harbour. Hadiah dariorang-orang Perancis pada 1884, Patung Liberty dianggap sebagai lambang Amerika Serikat dan ungkapan kebebasan dan kesempatan. Patung menggambarkan kebebasan sebagai seorang wanita yang mengenakan jubah yang terurai dan membawa obor yang menyala. Dia memakai mahkota dengan tujuh paku yang melambangkan ketujuh laut dan ketujuh benua. Dilengan kirinya, dia membawa tablet yang menunjukkan tanggal pernyataan Kemerdekaan Amerika, 4 Juli 1776.
Liberty Enlightening the World, lebih dikenali dengan nama Statue of Liberty atau Patung Kebebasan, adalah satu patung berukuran raksasa yang terletak di Pulau Elis, di muara Sungai Hudson di New York, Amerika Serikat. Patung ini dihadiahkan oleh Perancis untuk Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan merupakan suatu symbol selamat datang untuk pengunjung, imigran dan orang Amerika yang pulang ke tanah air mereka.
Patung yang diberikan pada 28 Oktober 1886 ini merupakan hadiah seratus tahun kemerdekaan Amerika Serikat dan merupakan symbol persahabatan antara kedua-dua Negara.Pemahat patung ini adalah Frederic Auguste Bartholdi, dan Gustave Eiffel (pereka Menara Eiffel) merancang struktur dalamnya. Patung Liberty adalah salah satu lambang AS yang paling terkenal di dunia, dan melambangkan kemerdekaan dan kebebasan.
III. Sejarah Candi Borobudur
Sejarah mencatat Borobudur adalah candi terbesar yang pernah dibangun untuk penghormatan terhadap sang Budha. Bayangkan saja bangunannya mencapai 14.000m persegi dengan ketinggian hingga 35,29m. Sebuah prasasti Cri Kahuluan yang berasal dari abad IX (824 Masehi) yang diteliti oleh Prof Dr J.G. Casparis, mengungkap sisilsilah tiga Wangsa Syailendra yang berturut-turut berkuasa pada masa itu, yakni Raja Indra, Putranya Samaratungga. Kemudian, putrinya yang bernama Samaratungga Pramodawardhani.
Pada masa Raja Samaratungga inilah mualainya dibangun candi yang bernama: Bhumisan-Bharabudhara, yang diduga berarti timbunan tanah, bukit atau tingkat-tingkay bangunan yang diidentikan dengan sebutan vihara kamulan Bhumisambharabudhara, yang mempunyai arti sebuah vihara nenek moyang dan Dinasti Syailendra di daerah perbukitan.
Letak candi ini memang diatas perbukitan yang terletak di Desa Borobudur, Mungkid, Magelang atau 42 km sebelah laut kota Yogyakarta. Dikelilingi Bukit Manoreh yang membujur dari arah timur je barat. Sememntara d sebelah timur terdapat Gunung Merapi dan Merbau, serta disebelah barat ada Gunumg Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dibutuhkan tak kurang dari 2 juta balok batu andesitatau setara dengan 50.000m persegi untuk membangun Candi Borobudur ini. Berat keseluruhan candi mencapai 3,5 juta ton. Seperti umumnya bangunan candi, Bororbudur memiliki 3 bagian bangunan, yaitu kaki, badan dan atas. Bangunan kaki disebut Kmadhatu, yang menceritakan tentang kesadaran yang dipenuhi dengan hawa nafsu dan sifat-sifat kebinatangan. Kemudian Ruphadatu, yang bermakna sebuah tingkatan kesadaran manusia yang masih terikat hawa nafsu, materi dan bentuk. Sedangkan Aruphadatu yang tak lagi terikat hawa nafsu, materi dan bentuk digambarkan dalam bentuk stupa induk yang kosong. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keinginan dan kekosongan.
IV.Sejarah Monumen Nasional (MONAS)
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah salah satu dari monumen peringatan yang didrikan untuk mengenanag perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.
Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.
Tugu peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diersitekkin oleh Soedarsono dan Ferederich Silaban, dengan konsultan Ir.Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presidan RI, Ir.Soekarno.Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Tugu Monas yang menjulang dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya Bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hamper disetiap rumah penduduk pribumiIndonesia.Lapangan Monas mengalami lima kali pergantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas.
Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu Obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132m.Di puncak Monomen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton, berdiameter 6m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan. dan dilapisi emas 35kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.
Pelataran puncak tugu berupa ‘’Api Nan Tak Kunjung Padam’’ yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17m dan ruang museum sejarah 8m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45x45m, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
V. Sejarah Menara Kembar Petronas
Menara Petronas adalah dua buah pencakar langit kembar Kuala Lumpur, Malaysia yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dilihat dari tinggi pintu masuk utama ke bagian struktur paling tinggi.
Menara ini dirancang oleh Ceser Pelli dan selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini sehingga sekarang klaim promosi menara PETRONAS adalah menara kembar tertinggi di dunia.
VI. Sejarah Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 10 bidang.
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana Arek-Arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah Indonesia kembali.
Monumen ini berada di tengah-tengah kota, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu icon Kota Surabaya sebagai Kota Phalawan.
Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 Novemberdi mana pada tahun 1945 banyak pahlawan yang gugur dalam perang Kemerdekaan.
VII. Sejarah Tsunami
Tsunami (secara harafiah berarti ‘’ombak besar di pelabuhan’’) adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut(misalnya) saat mlintasi di laut dalam, tetapi meningkat ketinggian hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah pantai. Tsunami bisa menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi dalam laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami di sebabkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Karakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang ada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi pada air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudra menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air lautyang dapat menghasilkan tsunami. Demikian halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
VIII. Sejarah Tugu Muda
Sebuah tugu berbentuk lilin berdiri tegak di tengah persimpangan Jl.Sutomo, Jl.Pandanaran,Jl.Imam Bonjol dan Jl.Soegiyopranoto. Tugu ini dibangun sebagai monumen untuk mengenang heorisme pejuang Semarangmelawan penjajah Jepang yang dikenal sebagai Pertempuran Lima Hari di Kota Semarang dari tanggal 14-19 Oktober 1945.
Peletakkan batu pertama dilakukan Gubernur Jawa Tengah Budiyono dan diresmikan oleh Presiden RI yang pertama yakni Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953.
Tugu ini berbentuk lilin dengan makna semangat yang tak kunjung padam bagi para pejuang yang mempertahankan kemerdekaan.
Pada kaki monumen terdapat relief yang menggambarkan kesengsaraan rakyat Indonesia di masa zaman penjajahan Jepang, seperti Relief Hongeroedem, Relief Pertempuran, Relief Penyerangan, Relief Korban dan Relief Kenangan.
IX. Sejarah Bom Bali
Bom Bali terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002 di kota kecamatan Kuta di pulau Bali, Indonesia, mengorbankan 202 orang dan mencederakan 202 yang lain, kebanyakan merupakan wisatawan asing. Peristiwa ini sering dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Beberapa rakyat Indonesia telah dijatuhin hukuman mati karena peranan mereka dalam pengeboman tersebut. Abu Bakar Bashir, yang disebut sebagai salah satu yang terlibat dalam memimpin pengeboman ini, dinyatakan tidak bersalah pada Maret 2005 atas konspirasi serangan bom ini, dan hanya didakwa atas pelanggaran keimigrasian.
Sampai sekarang kejadia Bom Bali ini akan selalu diingat bagi setiap orang yang menjadi korban sebagai kejadian terburuk atau ternaas dalam hidup mereka.
X. Sejarah Candi Mendut
Candi Mendut merupakan candi yang terletak paling timur dari garis lurus tiga serangkai candi (Borobudur, Pawon, Mendut). Candi I ni didirikan oleh Dinasti Syailendra dan berlatar belakang agama Budha, dimana hal ini ditunjukkan dengan adanya bentuk stupa sebanyak 48 buah pada bagian atasnya. Tidak diketahui secara pasti kapan candi ini didirikan. Namun seorang arkeologi Belanda menyebutkan bahwa didalam prasati yang ditemukan di desa Karangtengah bertarikh 824M dikemukakan bahwa Raja Indra telah membangunan suci bernama venunava yang artinya adalah hutan bambu. Jika hal ini benar maka bisa dipastikan Candi Mendut didirikan pada abad ke-8M.
Pada bagian dalam candi ini terdapat ruangan yan g berisikan altar tempat tiga arca Budha berdiri. Ketiga arca tersebut mulai dari yang paling kiri adalah Bodhisattva, Budha Sakyamuni dan Bodhisattva Avalokitesvara. Ketiga arca Budha tersebut masih dalam kondisi bagus, beberapa bunga-bunga dan dupa nampak tergeletak dibagian bawahnya. Sebuah pagar besi dibangun dibagian depan arca tersebut untuk menghindari interaksi pengunjung yang berlebihan/tidak berkepentingan atas ketiga patung Budha ini.
Relief-relief yang terdapat pada candi ini masih jelas terlihat bentuk/ukirannya. Relief tersebut mangandung cerita berupa ajaran moral dengan menggunakan tokoh-tokoh binatang (fabel) sebagai pemerannya. Terdapat cerita ‘’Brahnmana dan Kapiting’’, ‘’Angsa dan Kura-Kura’’, ‘’Dua Burung Betet yang Berbeda’’, dan ‘’Dharmabudi dan Dustabuddhi’’.
Secara kronologis, Candi Mendut ditemukan pada tahun 1836. Kemudian direnovasi pada tahun 1897 dan 1904 pada bagian tubuh candi namun hasilnya kurang memuaskan. Pada tahun 1908 dipugar kembali oleh arkeolog Belanda hingga bagian puncaknya dapat disusun kembali. Tahun 1925 sejumlah stupa yang telah dirapikan, dipasang dan disusun kembali. Luas bangunan keseluruhan adalah 13,7×13,7 meter dengan tinggi 26,4 meter.
XI. Sejarah Perang Dunia II
Perang Dunia II, secara resmi mulai berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 14 Agustus 1945. Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang sebenarnya sudah dimulai lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang mulai menduduki Manchuria. Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat pernah terjadi di muka bumi ini. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas dalam konflik ini.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat.
Perang dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa.
XII. Sejarah Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nderlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1903 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda Semarang yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu). Bangunanini disebut sebagai seribu pintu karena bangunan ini memiliki pintu yang banyak sekali (dalam kenyataannya pintu yang ada tidak sampai seribu, mungkin juga karena jendela bangunan ini tinggi dan lebar, sehingga masyarakatnya juga menganggap bahwa itu pintu).
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawa Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (KODAM IV/ Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang (14-19 Oktober 1945) di gedung tua ini menjadi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukkan lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno ataubersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
XIII. Sejarah Keraton Ratu Buko
Keraton Ratu Buko. Kata keraton berasal dari kata Ke-Ratu-an yang artinya istana atau tempat tinggal ratu atau berarti juga raja, sedangkan Boko berarti bangau (burung). Hal ini masih menjadi pertanyaan siapa sebenarnya raja Bangau tersebut, apakah penguasa pada zaman itu atau nama burung dalam arti sebenarnya yang dahulu sering hinggap di kawasan perbukitan Ratu Boko?
Reruntuhan Keraton Ratu Boko ini ditemukan pertama kali oleh Van Boeckholtzpada tahun 1790. Seabad setelah penemuan Van Boeckholtz, yaitu sekitar tahun 1890, FDK Bosch mengadakan riset arkeologis tentang peninggalan kepurbakalaan di selatan Candi Prambanan dalam laporan yang berjudul Kraton Van Ratoe Boko.
Sumber prasasti yang dikeluarkan oleh Rakai Panangkaran tahun 746-784 Masehi, menyebutkan bahwa Keraton Ratu Buko merupakan Abhayagiri Vihara.Abhaya berarti tidak ada bahaya, Giri berarti bukit/gunung, vihara berarti asrama/tempat. Dengan demikian Abhayagiri Vihara berarti asrama/ tempat para Bihksu Agama Budha yang terletak di atas bukit yang penuh kedamaian atau vihara tempat para bihksu mencari kedamaian, tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual.
Pada periode berikutnya sekitar tahun 856M, kompleks Abhayagiri Viharatersebut difungsikan sebagai Keraton Walaing oleh Rakai Walaing Pu Khumbayoni yang beragama Hindu. Oleh karena itu tidak mengherankan bila unsur Agama Hindu dan Budha tampak bercampurdi bangunan ini.
XIV. Sejarah Taj Mahal
Taj Mahal di kenal sebagai contoh karya arsitektur muslim India. Selain itu, Taj Mahal dikenang sebagai lambang cinta abadi Kaisar Shan Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal. Taj Mahal merupakan simbol cinta dan hasarat.
Taj Mahal dibangun Kaisar Mogul ke lima itu antara tahun 1631-1648 untuk mengenang, Arjuman Bano Begum, atau lebih dikenal sebagai Mumtaz Mahal.
Awalnya, Shan Jahan hanya menyebut masjid itu hanya sebagai makam Mumtaz Mahal, namun akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. Taj Mahal jika diterjemahkan berarti ‘’Istana Mahkota’’, sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia.
Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan ‘’ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikandunia sebelumnya untuk mengenangnya’’.Jadilah Jahan kemudian mengerahkan 20 ribu tenaga kerja untuk menunaikan pesan istrinya itu.
Bahan bangunan didatangkan dari seluruh India dan Asia Tengah dengan menggunakan 1000 gajah. Dan berdirilah kubah utama setinggi 57 meter.
28 batu-batuan indah dari berbagai wilayah Asia digunakan. Seperti batu pasir merah dari Fatehpur Sikri, jasper dari Punjab, jade dan kristal dari Cina, batu pirus dari Tibet, lapis lazuli dan safir dari Srilanka, batubara dan batu kornelian dari Arab, dan berlian dari Panna. Lantainya pun terbuat dari pualam yang bercahaya dari Makrana, Rajasthan.
Tak seperti makam Mughal lainnya, taman Taj Mahal berada di depan makam. Latar belakang Taj Mahal adalah langit, sehingga Taj Mahal terlihat begitu gemerlap dengan warna. Komposisi bentuk dan garisnya pun simetris sempurna.
XV. Sejarah Pyramid
Seni bangunan bangsa Mesir telah berkembang cukup maju. Bangunan yang hingga kini sudah sangat dikenal adalah Piramida. Piramida berbentuk limas sebagai tempat untuk menyimpan mumi. Piramida terbesar yang pernah dibangun adalah Piramida Khufu (cheops) yang di bangun pada tahun 2700 SM. Sebagai penunggu Piramid, dibangunlah sebuah patung yang dikenal Spink, yaitu patung singa berkepala manusia.
Kompleks Piramida Giza yang dibangun Bangsa Mesir kuno sekitar 5 ribu tahun yang lalu memiliki luas area yang bisa disamakan antara jarak dari St Peter (Roma), Katedral Florence (Milan) sampai ke St Paul (London). Diyakini pula kumpulan batu diPiramid Giza apabila disatukan biasa bias membuat tembok setinggi 3 meter dengan ketebalan 0,3 meter yang bisa melingkupi seluruh Perancis. Jika dibandingkan dengan Empire State Building di New York, Piramida atau Piramid ini lebih besar 30 kali lipat dan bahkan dapat dilihat dari bulan.
Menurut penelitian dari ilmuan dan arkeologi, bahan baku pembuatan Piramida diambil dari beberapa tempat. Misalnya batu kapur dari Pura, granit dari Aswan, tembaga dari Sinai, dan kayu untuk peti dari Libanon yang kesemuanya diangkut melalui Sungai Nil. Kemudian buruh-buruh pekerja rata-rata meninggal pada usia muda diantara 30 tahun karena mengalami cedera pada tulang belakang karena membawa beban yang sangat berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar